- Netralisasi dengan pemberian kapur
- Aerasi dengan pemompaan udara.
- Koagulasi dengan pemberian tawas
- Pengendapan
- Penyaringan
- Ozonisasi
Skema pengolahan air minum metode ozonisasi
Netralisasi
Yang dimaksud dengan netralisasi adalah mengatur
keasaman air agar menjadi netral (pH 7-8). Untuk air yang bersifat asam diberi
kapur. Fungsi kapur disamping untuk menetralkan air baku yang bersifat asam juga
untuk membantu efektifitas proses selanjutnya.
Aerasi
Yang dimaksud dengan aerasi yaitu mengontakkan udara
dengan air baku agar kandungan zat besi dan mangan yang ada dalam air baku
bereaksi dengan oksigen yang ada dalam udara membentuk senyawa besi dan senyawa
mangan yang dapat diendapkan. Disamping itu proses aerasi juga berfungsi untuk
menghilangkan gas-gas beracun yang tak diinginkan misalnya gas H2S, CH4, CO2 dan
gas-gas racun lainnya.
Koagulasi
Koagulasi adalah proses penambahan bahan kimia ke dalam
air agar kotoran dalam air yang berupa padatan tersuspensi rnisalnya zat warna
organik, lumpur halus, bakteri dan lain-lain dapat menggumpal dan cepat
rnengendap. Pada proses koagulasi ini digunakan tawas. Cara penambahan tawas
dapat dilakukan sebagai berikut yaitu sejumlah tawas dilarutkan dalam air
kemudian dirnasukkan ke dalam air baku lalu diaduk dengan cepat hingga merata
selama kurang lebih 2 rnenit. Setelah itu kecepatan pengadukkan dikurangi
sedemikian rupa sehingga terbentuk gurnpalan-gunipalan kotoran akibat
bergabungnya kotoran tersuspensi yang ada dalam air baku. Setelah itu dibiarkan
beberapa saat sehingga gumpalan kotoran atau disebut flok tumbuh menjadi besar
dan berat dan cepat mengendap.
Pengendapan
Setelah proses koagulasi air tersebut didiamkan sampai
gumpalan kotoran yang terjadi mengendap semua (+45-60 menit). Setelah kotoran
mengendap air akan tarnpak lebih jernih. Endapan yang terkumpul di dasar tangki
dapat dibersihkan dengan membuka kran penguras yang terdapat di bawah
tangki.
Penyaringan
Pada proses pengendapan, tidak semua gumpalan kotoran dapat diendapkan secara sempurna. Gumpalan kotoran dengan ukuran yang besar dan berat akan mengendap, sedangkan gumpalan berukuran kecil dan ringan masih melayang-layang dalam air. Untuk mendapatkan air yang betul-betul jernih harus dilakukan proses penyaringan. Penyaringan dilakukan dengan mengalirkan air yang kotorannya telah diendapkan ke bak penyaring yang berisikan saringan pasir.
Ozonisasi
Tahap terakhir adalah proses ozonisasi. Air hasil
penyaringan yang telah cukup jernih diozonisasi untuk menghilangkan
bakteri-bakteri patogen dan senyawa-senyawa organik sehingga air hasil
pengolahan dapat langsung dikonsumsi.
Keuntungan dan
Kelemahan
Kegunaan dalam teknologi ozonisasi adalah dapat
menghilangkan polutan mikroorganisme dan polutan zat organik sekaligus karena
hal ini tidak terlepas dari sifat ozon yang dikenal memiliki sifat radikal
(mudah bereaksi dengan senyawa disekitarnya) serta memiliki potential oksidasi
2.07 V. Ozon dengan kemampuan oksidasinya dapat membunuh berbagai macam
microorganisma seperti bakteri Escherichia coli, Salmonella enteriditis, serta
berbagai bakteri pathogen lainnya. Selain itu, ozon juga dapat menguraikan
berbagai macam senyawa organik beracun yang terkandung dalam air, seperti
benzen, atrazin, dioxin dan berbagai zat pewarna organik. Keunggulan lainnya
penggunaan ozon adalah pipa, peralatan, dan kemasan akan ikut disanitasi
sehingga produk yang dihasilkan akan lebih terjamin selama tidak ada kebocoran
di kemasan. Ozon merupakan bahan sanitasi air yang efektif disamping sangat
aman.
Namun metode ozonisasi memiliki kelemahan diantaranya
ozon dapat meracuni manusia bahkan bisa sampai membawa pada kematian apabila
terhirup dengan konsentrasi 50 ppm selama kurang lebih 1 jam. Batas kadar
konsentrasi penggunaan gas ozon dalam berbagai kegiatan industri adalah 0.1 ppm,
sedangkan kadar ozon dalam air hingga 0.05 ppm tidak membahayakan tubuh manusia.
Ozon, species aktif yang mempunyai sifat radikal ini, memerlukan perhatian
khusus dalam penyimpanannya. Kadar 100 persen ozon pada suhu kamar mudah sekali
meledak. Ozon akan aman disimpan pada suhu di bawah -1830C dengan kadar ozon
dalam campuran ozon dan oksigen dibawah 30 persen. Sekarang ozon kebanyakan
disimpan dalam bentuk ozonized-water atau ozonized ice.
Source : Rifqi's Blog