Minum Air Dulu

Berita Air Minum

TUBAN, KOMPAS.com — Menggelar ikrar ujian nasional (UN) jujur pada Jumat (15/4/2011) pekan lalu sepertinya masih belum cukup. Terbukti, sebelum mengikuti ujian, sebanyak 32 siswa Madrasah Aliyah Ash Shoamadyah, Kabupaten Tuban, Jawa Tengah, Senin (18/4/2011), meminum air yang sebelumnya telah diberi doa-doa. Air tersebut dinamai air keteguhan, yang diharapkan berkhasiat agar siswa tetap tegar dalam melaksanakan UN.

Ritual itu memadukan antara metode ilmiah dan cara pesantren. Dengan air orang bisa menjadi tenang.

-- Agus Riza Salahuddin Habibi

Kepala MA Ash Shomadiyah Tuban Agus Riza Salahuddin Habibi menuturkan, kegiatan itu merupakan ritual yang sudah menjadi agenda rutin sekolah sebelum menggelar UN. Hal itu juga merupakan tradisi pesantren setempat pada momen-momen tertentu.

"Siswa diberikan air minum yang dikemas dalam botol plastik bekas minuman kemasan yang sudah diberi doa tertentu agar tenang dalam mengerjakan soal. Ritual itu memadukan antara metode ilmiah dan cara pesantren. Dengan air orang bisa menjadi tenang, demikian pula diharapkan siswa bisa tenang melaksanakan ujian," tutur Riza.

Tri Putri Damayanti, salah seorang siswa, berharap bisa betul-betul konsentrasi dalam ujian setelah minum air keteguhan itu. Tetapi, kata dia, yang tidak kalah penting selama ini adalah rajin belajar, banyak latihan soal, berdoa, dan berusaha agar hasilnya bagus.

Adapun saat ujian berlangsung pengawas memeriksa kemungkinan siswa membawa peralatan elektronik yang bisa digunakan untuk membantu mengerjakan soal atau tidak. Dari pemeriksaan itu pengawas mendapatkan satu ponsel yang dibawa masuk ke ruang ujian dan terpaksa disita sampai ujian berakhir.

"Kami periksa jangan sampai ada siswa membawa telepon seluler dan alat elektronik lainnya. Ini bentuk komitmen pelaksanaan ujian harus jujur tanpa kecurangan," kata Siti Istianah, seorang pengawas yang juga guru Sejarah di MA Ash Shomadiyah.

Berita Air Minum