Risiko bagi kulit meningkat dengan paparan dosis rendah untuk arsen dalam air minum (siaran pers)

Jutaan orang di seluruh dunia terpapar dengan dosis rendah arsenik melalui air minum. Namun, sampai sekarang perkiraan efek kesehatan yang berhubungan dengan paparan dosis rendah telah berdasarkan penelitian dari tingkat tinggi-dosis. Dalam studi lebih dari 11.000 orang di Bangladesh, penelitian yang dilakukan oleh Columbia University Mailman School of Public Health dengan jelas memberikan bukti bahwa populasi terkena air sumur dengan konsentrasi arsen sesedikit 50 ug / l yang berisiko lesi kulit. Laporan tersebut juga menyimpulkan bahwa peserta yang lebih tua, laki-laki, dan lebih tipis lebih cenderung dipengaruhi oleh paparan arsenik.

Tim Mailman School of peneliti mengevaluasi hubungan antara paparan arsenik dari minum air dan lesi kulit premaligna selama tiga tahun. Peserta dievaluasi untuk pemaparan arsenik berdasarkan sumur-air konsentrasi arsen dan penggunaan. "Karena berbagai paparan arsenik dalam populasi penelitian dan ukuran sampel relatif besar, kami bisa memperkirakan dan melaporkan hubungan dosis-respons bahkan pada akhir sangat rendah kisaran paparan arsenik. Secara khusus, paparan arsenik tampaknya meningkatkan risiko lesi kulit pada akhir paparan rendah pada populasi ini, "kata Habibul Ahsan, MD, MMedSc, profesor dan direktur Pusat Genetika dalam Epidemiologi di Departemen Epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman dan pokok penyidik.

Para peneliti menunjukkan bahwa kesempatan unik ada di Bangladesh untuk belajar paparan arsen kronis diukur pada tingkat individu, karena mayoritas penduduk menggunakan satu sumur sebagai sumber utama mereka air minum, sedangkan, misalnya, di Amerika Serikat, orang-orang biasanya minum air dari berbagai sumber. Namun, sampai sekarang bahkan penilaian pada tingkat individu itu sangat sulit karena eksposur pengukuran berasal dari tahun terakhir atau penduduk Bangladesh minum air dari berbagai sumber.

Perbedaan lain yang jelas antara penduduk pedesaan Bangladesh dan populasi mempelajari lainnya adalah bahwa populasi ini mengkonsumsi sejumlah besar air, sebanyak 2,5-3 liter per hari rata-rata vs 1 liter di Amerika Serikat. Selain itu, hampir 100 persen air minum penduduk ini berasal dari satu atau dua sumur dengan konsentrasi yang relatif stabil arsenik.

Tim peneliti mencatat bahwa lesi kulit kurang dari faktor dalam studi untuk perempuan dalam penelitian ini, dan ini mungkin disebabkan kecenderungan perempuan di Bangladesh pedesaan cenderung menutupi tubuh mereka lebih luas daripada pria. "Ini juga kemungkinan bahwa perbedaan biologis hormonal dan lainnya antara laki-laki dan perempuan juga bisa bertanggung jawab untuk bagian dari perbedaan gender dalam risiko lesi kulit," kata Yusuf Graziano, Ph.D., Mailman Sekolah dekan untuk riset, profesor Farmakologi & Kesehatan Masyarakat, dan profesor Ilmu Kesehatan Lingkungan.

Penelitian ini juga menemukan beberapa bukti bahwa peserta dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi berisiko lebih rendah dari lesi kulit dari peserta dengan indeks massa tubuh bagian bawah. "Turunkan indeks massa tubuh mencerminkan status gizi pedesaan miskin di Bangladesh, yang dapat secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi pengaruh arsenik Secara khusus, status gizi buruk mungkin berhubungan dengan asupan yang lebih rendah dari antioksidan,. Folates, dan / atau protein diet yang diperlukan untuk metabolisme dan detoksifikasi arsenik dalam tubuh, kata Dr Ahsan. " Ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur dan massa tubuh harus dipertimbangkan dalam penelitian masa depan dan keputusan kebijakan. "

Kanker kulit adalah kanker yang terkait arsen yang paling umum. Hampir 100 juta orang di dunia secara kronis terkena arsen dan, oleh karena itu, peningkatan resiko kanker kulit dan lain arsen-induced.

Rute yang paling umum dari paparan arsenik adalah melalui menelan air minum yang secara alami diperkaya dengan arsenik. Dengan diperkirakan 57 juta orang di Bangladesh yang telah terkena tingkat tinggi arsenik dari air minum, mulai tahun 1970-an, UNICEF dan pemerintah Bangladesh terpasang sejumlah besar tangan-sumur tabung dipompa-untuk menyediakan air minum patogen-gratis ke penduduk Bangladesh.

Penelitian ini didasarkan pada beberapa kegiatan yang dikembangkan dalam koordinasi dengan Dasar Superfund NIEHS didanai Program Penelitian, dipimpin oleh Dr Joseph Graziano, yang tujuan utamanya adalah untuk menjelaskan efek kesehatan dan geokimia arsen. Pekerjaan Superfund melibatkan studi di empat lokasi di Amerika Serikat, dan juga berfokus pada karsinogenik, efek reproduksi dan masa kanak-kanak paparan arsenik dalam air minum di Bangladesh.

Air Minum